Ayo! Pahami Anak Kita (Campaign)

Anakmu bukan milikmu 
Mereka putra putri yang rindu pada diri sendiri 
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau, 
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu. 
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan 
Bentuk pikiranmu, Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri. 
Patut kau berikan rumah untuk raganya, 
Tapi tidak untuk jiwanya, 
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, 
yang tiada dapat boleh kau kunjungi sekalipun dalam impian. 
Kau boleh berusaha menyerupai mereka, 
Namun jangan membuat mereka mnyerupaimu 
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur, 
Pun tidak tenggelam dimasa lampau. 
Kaulah busur, dan anak-anakmulah 
Anak panah yang meluncur. 
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian. 
Dia menentangmu dengan kekuasaan-Nya, 
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat. 
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah, 
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat 
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap 
(Kahlil Gibran)

Orang tua adalah busur, dan anak-anaklah anak panah itu. bagaimana mereka dapat melesat tergantung pada bagaimana busur melepaskannya dengan mantap. Anak-anak shalih nan brilian, melesat laksana kilat seperti kata Gibran, adalah hasil dari didikan yang baik dari orang tua yang “cerdas”.

Usia anak-anak adalah usia emas yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang dan jika masa-masa itu terwarnai dengan didikan buruk orang tua, maka anak terancam terganggu perkembangannya bahkan berpotensi mengalami gangguan kejiwaan. tentu kita tidak ingin merampas kebahagiaan anak-anak kita, karena mereka adalah penyejuk hati, dan masa depan kita, sepakat?

Jika anda sepakat, maka mulailah memahami anak kita, mari kita (anda, termasuk saya) belajar mengenai hal-hal berikut ini:

  • Perkembangan motorik anak, dari sini bisa tahu sejak usia berapa anak seharusnya mampu berjalan, apakah ada kelainan pada perkembangan gerakan motoriknya, hingga permainan atau latihan yang cocok untuk melatih gerak tubuh, dll.
  •  Perkembangan emosi, dengan mempelajari ini kita bisa tahu mengapa anak menjadi lebih labil dan mudah tersinggung saat memasuki masa remaja? Bagaimana ikatan yang kuat atau pola komunikasi yang baik dengan orang tua mencegah anak dari gangguan emosi dan perilaku? 
  • Perkembangan kognitif, dengan mengetahui ini kita bisa menyesuaikan cara belajar, cara berkomunikasi yang sesuai dengan perkembangan kognisi anak agar lebih mudah mereka terima, kita juga bisa tahu kapan anak mulai berpikir mengenai orang lain, tidak hanya terpusat pada dirinya, dll. 
  • Perkembangan psikososial, akhirnya kita bisa tahu mengapa pada usia tertentu anak lebih dekat dengan teman sebaya daripada orang tua? Mengapa anak jika di rumah ceria dan banyak omong, tapi di sekolah sangat pendiam dan penyendiri? 

Itu semua bisa dipelajari secara otodidak, tidak harus belajar Psikologi di bangku kuliah, dengan mempelajari psikologi dan perkembangan anak anda bisa lebih mudah memahami perubahan fisik dan dan perilaku yang terlihat pada anak anda, akhirnya anda bisa lebih antisipatif dan tentu bisa mendampingi anak anda dengan baik :)

Di sini saya tidak akan berbagi secara lengkap dan detail mengenai Psikologi anak atau remaja, anda bisa membacanya sendiri via internet atau buku karena topik ini sangat mudah di temui, dan buku-buku mengenai parenting saya yakin mudah anda dapatkan di toko buku, mulai dari perkembangan anak versi tokoh-tokoh Psikologi, hingga bagaimana mendidik anak seperti teladan kita, Rasulullah Saw.

atau anda bisa mengunjungi situs-situs berikut:
http://kitadanbuahhati.com
(silakan merekomendasi situs lain yang menyoal persoalan anak & remaja)


Bagi yang belum memiliki anak seperti saya, anda tetap dapat berperan dengan mendukung kampanye “Ayo Pahami Anak Kita!” dengan cara mengcopy link di side kanan atas blog ini  :)

Karena masa depan anak-anak kita tidak hanya bermakna bagi mereka dan orang tuanya, tapi juga bagi Indonesia.


last update: 31/01/2014  10.59 WIB

3 comments

Blogger news

Blogroll